Adanya pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia pastinya memberikan dampak yang dirasakan oleh semua orang, utamanya pada sektor perekonomian. Namun kendala pandemi tidak menjadikan Hanna Suhardi, seorang woman preneur patah semangat. Dengan kerja keras dan ketekunannya bersama suami, Hanna Suhardi kini sudah berhasil memberdayakan sekitar 100 penjahit dari dua desa yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Barat.Hanna Suhardi sudah memulai usahanya dengan cara berjualan online dari tahun 2013, namun dikatakan  benar-benar pada  sekitar tahun 2017.

Bersama suaminya mereka menjual produk fashion berupa sepatu lokal dan tas, dengan produk bernama lemontree yang sebelumya bernama Shopping Shoes Store. Di balik cerita kesuksesan Hanna dalam mengelola awal usaha toko online Shopping Shoes Store, yang telah berjalan kurang lebih lima tahun ini, terselip kisah inspiratif di dalamnya. Perempuan yang memiliki background Ilmu Gizi ini juga punya visi untuk memberdayakan pegawainya agar lebih sejahtera. dan sekarang Hanna berhasil membangkitkan kehidupan Desa Penjahit yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Atas perannya tersebut Hanna Suhardi pun berhasil meraih penghargaan di kategori “Inspiring Seller Award” dari Lazada Forward Women Awards tahun 2021. Penghargaan tersebut  diberikan sebagai wujud apresiasi salah satu Lazada atas prestasi seller perempuan di Asia Tenggara yang telah melewati berbagai tantangan di kehidupan pribadi, komunitas, dan budaya mereka. Penghargaan tersebut patut diperoleh karena Hanna mampu menghadapi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, yang mana membuat permintaan barang jualannya menurun hingga 70 persen. Tapi dia dan suaminya tidak menyerah begitu saja, dan sekarang atas hasil kerja kerasnya Hanna mampu membuat desa-desa tempat penjahit berada bisa ikut maju dan berkembang.

Hanna selalu berpegang pada sebuah prinsip, “Pikiran menentukan apa yang kita inginkan, tetapi tindakan akan menentukan apa yang akan kita dapatkan”. Menurutnya alasan serta tujuan orang dalam berbisnis itu tentu banyak macamnya. Ada orang yang hanya ingin mencari untung, tapi ada juga yang mengikuti kata hati untuk memajukan orang-orang di sekitarnya. Karena itu, cara setiap orang untuk mencapai tujuan berbisnis tentu tidak akan sama. Hanna dan suaminya saat ingin memulai usaha, selalu memiliki keyakinan jangan takut untuk bersusah-susah dahulu dalam membangun usaha. Apa yang kita kerjakan bila sungguh-sungguh pasti akan ada hasilnya, kalau kita bergerak dengan kekuatan 100 persen, maka hasilnya juga akan mengikuti.

Didasari dengan prinsip tersebut, Hanna juga berusaha meningkatkan produksinya dengan mempekerjakan dan memberdayakan para penjahit di beberapa desa penjahit di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang terkena dampak dari pandemi. Akhirnya perempuan pemilikiusaha lemontree ini berhasil menemukan para penjahit yang memiliki pemikiran yang sama yaitu “mengamankan” pendapatan dimasa sulit,tidak hanya merekrut, Hanna juga berusaha memberdayakan para penjahit dengan mengajarkan cara kerjasama dan memberikan dukungan modal agar mereka bisa membuat rumah produksi sendiri.

Hanna berharap para penjahit yang menjadi mitranya dapat mewarisi ilmu yang telah diberikannya, sehingga pengetahuan yang diberikan bisa bermanfaat dan berguna bagi mereka kedepannya. Jerih payah Hanna untuk para penjahit selama masa pandemi ini membuahkan haasil. Beberapa desa yang dibantunya sudah dapat berjalan sesuai dengan yang Hanna ciata-citakan, bahkan ada satu desa yang mendapatkan omzet penghasilan hingga ratusan juta rupiah perbulannya. Hanna mersa sangat senang dapat membantu perekonomian para penjahit yang tadinya terdampak covid-19 hingga sekarang dapat menghasilkan kehidupan yang jauh lebih layak.