oleh admin | Okt 19, 2024 | Literasi Perempuan, Sosok
Profil Emak-emak eskportir
Dewi Harlas adalah sosok inspiratif seorang perempuan tangguh yang berstatus single parent namun mampu mandiri dan berdaya. Setelah bertahun-tahun bekerja di perusahaan, ia memutuskan resign dan kembali ke desanya, yaitu desa Purworejo, Purbalingga, Jawa Tengah. Saat kembali, Dewi menemukan banyak potensi yang belum banyak dimanfaatkan, salah satunya adalah keterampilan para pengrajin bulu mata, potensi alam lainnya seperti daun pisang dan serabut kelapa.
Setelah resign berbagai usaha dilakukan hingga pernah berjualan gorengan, hal tersebut dilakoninya semata-mata untuk menghidupi ketiga anaknya, akhirnya pada tahun 2015, Dewi memutuskan untuk memulai usaha ekspor. Bermodalkan media sosial serta company profile yang ia buat ditambah dengan semangat dan tekad yang kuat, ia akhirnya berhasil mendapatkan buyer pertamanya. Namun, diawal usaha ekspor yang ia lakoni bisnisnya tidak semulus yang diharapkan. Setelah mendapat buyer pertama Dewi mengalami kebangkrutan karena adanya pengkhianatan dari rekan dan timnya sendiri. Kejadian ini sempat membuatnya terpuruk, tetapi ia tidak menyerah, terus jatuh bangun dalam menghidupkan bisnisnya.

Eksportir perempuan sukses
Perjalanan Bisnis Ekspor
Setelah masa sulit tersebut, Dewi bangkit dan kembali merintis usaha ekspor. Ia belajar dari pengalaman pahitnya dan mulai menjalin hubungan yang lebih kuat dengan para pengrajin di desanya. Dengan ketekunan serta inovasi, Dewi berhasil mengeskpor ke 16 negara dan mengembangkan produk-produk seperti bulu mata, serabut kelapa dan daun pisang yang berkualitas tinggi dan diminati di pasar internasional. Kini, Dewi dikenal sebagai emak-emak eksportir yang tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga memberdayakan warga di sekitarnya. Melalui usahanya, ia membuka lapangan pekerjaan dan memberikan pelatihan kepada para pengrajin, sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka. Dewi juga aktif mengajak para perempuan di desanya untuk bergabung dalam usaha ini, sehingga menciptakan komunitas yang saling mendukung melalui pembuatan UMKM untuk para masyarakat agar lebih berdaya.
Potensi Desa sebagai Peluang Bisnis
Keberhasilan Dewi Harlas menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh desa-desa di Indonesia. Setiap desa memiliki kekayaan dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan peluang bisnis, termasuk produk-produk khas seperti bulu mata, produk turunan dari kelapan hingga daun pisang yang hampir bisa ditemui dimanapun erta hasil-hasil kerajinan para pengrajin lokal. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang ada, masyarakat desa dapat meraih kesejahteraan dan meningkatkan kualitas hidup.
Dewi percaya bahwa dengan kolaborasi dan pemberdayaan, semua masyarakat khususnya perempuan dapat menjadi pendorong perubahan positif untuk lingkungannya. Usahanya membuktikan bahwa dengan visi yang jelas dan kerja keras, kesuksesan dapat dicapai meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.
Dari kisah Dewi Harlas kita bisa mengambil pelajaran bahwa setiap tantangan yang kita hadapi adalah batu loncatan untuk mencapai impian. Sehingga jangan pernah ragu untuk berusaha dan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita. Dengan adanya peluang yang bisa ditangkap, kita bisa menciptakan kemajuan dan membawa perubahan besar bagi warga sekitar. Sebab keberanian untuk memulai adalah langkah pertama dalam menuju kesuksesan. Dewi Harlas adalah contoh nyata bahwa perempuan desa, meski menghadapi berbagai rintangan, dapat mencapai kesuksesan yang luar biasa. Semoga kisahnya menginspirasi banyak orang untuk mengejar impian dan memberdayakan komunitas mereka.
oleh admin | Agu 12, 2024 | Literasi Perempuan, Sosok
Bung Hatta pernah berucap Indonesia tidak akan bercahaya dengan obor di Jakarta tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa, Ella Rizki Farihatul Maftuhah adalah salah satu penyala lilin di sebuah desa. Perempuan kelahiran Dusun Semen, Desa Trenten Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini menjadi inspirator bagi para pemuda Indonesia karena berhasil mengubah wajah desa nya menjadi lebih maju dan berkembang. Ella tumbuh di lingkungan yang kaya akan potensi pertanian, terutama kelapa. Melihat potensi yang besar namun belum tergarap secara maksimal, Ella bertekad untuk memaksimalkan potensi tersebut demi kesejahteraan masyarakat desanya. Ia terlahir dari orang tua yang memiliki profesi produksi gula jawa, dan memang sebagian besar mata pencaharian warga desanya sebagai penderes pohon kelapa dan diolah menjadi gula jawa.
Perjalanan Ella dalam memberdayakan masyarakat dimulai dari hal yang sederhana. Ia melihat bahwa banyak masyarakat di desanya yang bermata pencaharian sebagai penderes nira. Namun, hasil dari sadapan nira tersebut hanya diolah menjadi gula jawa secara tradisional. Padahal nira yang dihasilkan oleh pohon kelapa ini memiliki potensi yang lebih besar. Melihat potensi yang lebih besar dari nira, Ella mulai melakukan eksperimen dan penelitian untuk mengolah nira menjadi produk yang lebih bernilai, yaitu gula semut. Bersama Ibu dan adiknya Ella mulai mengajak dan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar untuk membuat produk gula semut untuk lebih meningkatkan nilai jual. Namun jalannya tidaklah mulus ia harus menhadapi para tengkulak gula jawa dan penolakan oleh beberapa pihak, namun berjalannya waktu wargapun mulai menyadari bahwa nira yang diolah sebagai gula semut lebih banyak mendatangkan keuntungan, mulai dari situ mereka beralih dari awalnya hanya membuat gula jawa kemudian memproduksi gula semut yang kemudian di tampung serta di pasarkan oleh keluarga Ella, dari hasil produksi gula semut para warga Ella pun memulai pemasaran ekspor produk tersebut ke Korea Selatan.

Melihat kesmepatan peluang usaha yang lebih besar dalam pengolahan berbahan baku kepala tersebut, Ella mendedikasikan diri mencari ilmu untuk memperdalam pengetahuannya dalam bidang kimia Politeknik Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor di bawah Kementerian Perindustrian. Karena menyadari ilmunya sangat bermafaat untuk pengembangan kualitas gula semut ini dia Ia melanjutkan pendidikannya ke level S-1 Kimia di Universitas Nusa Bangsa, Bogor, kemudian S-2 Kimia di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan sekarang menjadi kandidat doktoral S# di UGM dalam bidang yang sama yaitu kimia. Pendidikan yang tinggi ini tidak hanya memberikannya pengetahuan teoritis, tetapi juga menginspirasi untuk menerapkan ilmunya secara langsung di masyarakat.
Dengan tekad yang kuat serta mencari solusi atas keresahannya melihat para perempuan dan Ibu-ibu di desanya banyak yang bekerja ke Kota sebagai pembantu rumah tangga, kemudian Ella membentuk Koperasi Kelompok Wanita Tani Nira Lestari Makmur. Koperasi ini menjadi wadah bagi para perempuan untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan usaha bersama. Sukse mendirikan koperasi untuk memperkuat usahakan ia mendirikan CV Nira Lestari yang kini sudah beralih nama menjadi PT. NIra Lestari Internasional. Melalui pembentukan usaha tersebut ia tidak hanya memproduksi gula semut, tetapi juga memberikan pelatihan kepada para perempuan di desa untuk mengolah nira menjadi berbagai produk turunan seperti VCO oil dan vegan nectar, yang mana produk tersebut bernilai jual tinggi dari pada gula jawa. Dengan demikian, Ella tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memaksimalkan potensi desa untuk memberdayakan perempuan mandiri secara mental dan juga finansial.
Keberhasilan Ella dalam memberdayakan masyarakat tidak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional. Ia sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai forum dan seminar terkait pemberdayaan masyarakat dan pertanian berkelanjutan. Penghargaan yang ia dapatkan antara lain Awardee Population Activity Resources and Environment Program, Chulalongkorn University, Thailand (2020); Ambassador Business Edupreneur UPI (2019); Pendamping khusus pemberdayaan peternak sapi Mamuju, RIF Indonesia-Kanada (2020) dan masih banya lagi
Berkat kerja keras dan dedikasinya, usaha Ella telah membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat desanya. Mulai dari meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pendapatan masyarakat desa meningkat secara signifikan berkat produksi gula semut dan produk turunannya. Mampu memberdayakan perempuan, Perempuan desa menjadi lebih mandiri dan memiliki peran penting dalam perekonomian keluarga. Melestarikan lingkungan dengan usaha pertanian berkelanjutan, proses produksi gula semut yang dilakukan oleh Ella ramah lingkungan berkualitas.
Kisah Ella mengajarkan kita bahwa dengan niat yang tulus, ilmu pengetahuan yang memadai, dan kerja keras, kita dapat menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. Ella juga membuktikan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan desa. Dia selalu berpesan “Saya percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang luar biasa. Terpenting adalah kita berani untuk bermimpi, bekerja keras, dan tidak pernah menyerah. Mari bersama-sama membangun desa yang lebih maju dan sejahtera.” Ella Rizki Farihatul Maftuhah adalah sosok inspiratif yang telah membuktikan bahwa seorang perempuan muda dapat menjadi penggerak perubahan serta kemajuan di desanya. Melalui dedikasinya dalam memberdayakan masyarakat dan mengembangkan potensi lokal kekayaan desa melalui kelapa, Ella telah menjadi contoh nyata bagi kita semua.
oleh admin | Jan 13, 2024 | Literasi Perempuan
Pemberdayaan dalam lingkup desa memang seharusnya dilakukan dan menjadi program tersendiri, mengingat perempuan adalah madrasah pertama untuk anaknya sehingga perempuan harus memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengatur keluarga. Namun apakah saat ini pemberdayaan tersebut sudah berlangsung?
Ternyata di desa sejak dulu sudah ada wadah yang berfungsi untuk memberikan pemberdayaan kepada perempuan, apakah itu?
Yaitu PKK dalam artikel ini akan dibahas dengan detail apa itu PKK, mulai dari sejarah serta kiprah nya sampai saat ini.

PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) merupakan organisasi kemasyarakatan yang berperan penting dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. PKK didirikan pada tahun 1974 oleh Ibu Negara Tien Soeharto dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan nasional. PKK awalnya berfokus pada pemberdayaan keluarga dan perempuan di perkotaan, namun kemudian berkembang dan meluas ke desa-desa di seluruh Indonesia. Seiring berjalannya waktu, PKK menjadi instrumen penting dalam memperkuat peran perempuan di tingkat desa dan mendorong partisipasi mereka dalam pembangunan lokal.
Sejak berdirinya pada tahun 1974, PKK telah menjadi kekuatan penting dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di Indonesia. Melalui program-programnya yang beragam, PKK memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesehatan, ekonomi, dan peran perempuan di desa. Dengan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, PKK terus berusaha untuk menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan di tingkat desa dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat. PKK sebagai lembaga desa memiliki berbagai fungsi penting dalam pembangunan desa, fungsi tersebut antara lain :
Pendidikan dan Pelatihan
PKK memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggota masyarakat desa dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, kebersihan, pertanian, ekonomi kreatif, dan kegiatan rumah tangga. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan desa secara keseluruhan. Oleh karena itu PKK memiliki peran yang penting dalam memberikan pendidikan dan sosialisasi pada masyarakat khususnya pendidikan untuk perempuan. Agar perempuan desa bisa lebih berdaya, mandiri serta memiliki banyak skill untuk memberikan kehidupan lebih baik kepada keluarga dan masyarakat.
Kesehatan dan Gizi
PKK berperan dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat desa melalui program-program seperti penyuluhan kesehatan, imunisasi, pengelolaan sampah, sanitasi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pengendalian penyakit menular. Sebagai peran memberikan peningkatan informasi gizi dan perkembangan anak PKK tidak lepas dari adanya pada kader Posyandu. Hal ini menjadi bukti ketika tugas dan peran PKK bisa dijalankan secara optimal mewujudkan masyarakat yang sehat dan lebih sejahtera bukanlah hanya harapan akan tetapi bisa di realisasikan.
Ekonomi dan Kewirausahaan
PKK mendorong pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk anggota masyarakat desa yang ingin memulai usaha mikro atau mengembangkan usaha mereka. PKK juga mempromosikan produk-produk lokal dan kerajinan tangan melalui pameran dan pasar desa.
Pemberdayaan Perempuan
Salah satu fungsi utama PKK adalah memberdayakan perempuan di desa melalui program-program seperti pengembangan keterampilan, peningkatan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat desa. Kegiatan pembedayaan perempuan ini sudah cukup banyak dilakukan seperti hal nya pemberian ketrampilan kepada perempuan untuk lebih produktif di rumah seperti memberikan pelatihan membuat kue, puding dan makanan lainnya sehingga bisa di produksi untuk menjadi ladang usaha kuliner yang bisa dijajakan di media online. Selain itu hal penting lainnya adalah pemberdayaan perempuan dengan memberikan pendidikan tentang kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak agar para perempuan desa lebih sadar akan potensi dan perannya untuk masyarakat lebih luas.
Lingkungan Hidup dan Kebersihan
PKK aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan kebersihan desa. Gerakan ini mencakup program pengelolaan sampah, penghijauan, penghematan energi, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
PKK terus mengalami perkembangan dan penyesuaian dengan tuntutan dan perubahan zaman. Di era digital saat ini, PKK semakin aktif dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat desa. PKK menggunakan media sosial dan platform online untuk menyampaikan informasi, mempromosikan produk lokal, serta menjalankan program-program pembangunan dan pemberdayaan.
Selain itu, PKK juga terus berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk memperkuat peran dan kontribusinya dalam pembangunan desa. PKK juga berperan dalam mengadvokasi kepentingan dan hak-hak perempuan di tingkat lokal dan nasional. Kemudian terkait dengan kepengurusan PKK, ternyata PKK memiliki struktur kepemimpinan dan kepengerusan yang terorganisir di setiap levelnya, yaitu dari tingkat pusat hingga tingkat desa. Berikut adalah penjelasan mengenai kepengerusan PKK di setiap level:
- Tingkat Pusat:
Di tingkat pusat, PKK dipimpin oleh Ketua Umum yang merupakan Ibu Negara. Ketua Umum dibantu oleh Pengurus Pusat yang terdiri dari berbagai kompartemen, seperti Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Kewirausahaan, dan Kesejahteraan Keluarga. Setiap kompartemen dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab atas program-program yang terkait dengan bidangnya. Tingkat pusat PKK bertanggung jawab atas perumusan kebijakan, arahan, dan koordinasi program-program PKK di seluruh Indonesia.
- Tingkat Provinsi:
Di tingkat provinsi, PKK dipimpin oleh Ketua PKK Provinsi yang biasanya adalah istri Gubernur. PKK Provinsi memiliki struktur organisasi yang mirip dengan tingkat pusat, dengan adanya kompartemen-kompartemen yang memfokuskan pada berbagai aspek pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. PKK Provinsi bertanggung jawab atas koordinasi dan pelaksanaan program-program PKK di wilayah provinsi serta memfasilitasi komunikasi antara tingkat pusat dan tingkat kabupaten/kota.
- Tingkat Kabupaten/Kota:
Di tingkat kabupaten/kota, PKK dipimpin oleh Ketua PKK Kabupaten/Kota yang biasanya adalah istri Bupati/Walikota. PKK Kabupaten/Kota terdiri dari berbagai kompartemen yang mengurus program-program PKK di tingkat lokal, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan keluarga. PKK Kabupaten/Kota bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai lembaga terkait lainnya untuk melaksanakan program-program PKK di wilayahnya.
- Tingkat Desa:
Di tingkat desa, PKK dipimpin oleh Ketua PKK Desa yang merupakan perempuan yang dipilih oleh masyarakat desa. PKK Desa berperan dalam menjalankan program-program PKK di tingkat desa sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal. PKK Desa bekerja sama dengan perangkat desa, lembaga masyarakat desa, dan komunitas lokal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di tingkat desa.
Pada setiap level, PKK memiliki struktur organisasi yang mirip dan menjalankan fungsi-fungsi yang serupa, yaitu dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, kewirausahaan, dan kesejahteraan keluarga. Masing-masing tingkat kepemimpinan PKK berperan dalam menyusun program-program, mengoordinasikan pelaksanaan, serta memastikan partisipasi dan peran perempuan dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkatnya masing-masing.
Itulah beberapa ulasna tentang PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), sebuah lembaga yang terstruktur sampai ke tingkatan desa, sehingga PKK ini memiliki peran yang besar untuk memberikan pemberdayaan perempuan yang ada di desa-desa seluruh Indonesia.
oleh admin puan | Jul 23, 2023 | Literasi Perempuan, Uncategorized
Halo, para perempuan! Setiap dari kalian adalah pilar penting dalam memajukan desa kita. Pada kesempatan kali ini, kita akan berbicara tentang pemberdayaan perempuan di desa, sebuah topik yang sangat relevan dan penting untuk kita diskusikan. Peran perempuan dalam pembangunan desa tidak dapat diabaikan, karena kalian adalah agen perubahan yang berharga. Upaya untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan adalah langkah penting dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan inklusif. Mari kita telusuri bersama bagaimana partisipasi perempuan dalam pembangunan desa membawa perubahan positif dan berdampak luas bagi masyarakat.
Akses yang Sama terhadap Pendidikan dan Kesehatan
Pendidikan dan kesehatan adalah dua pilar penting dalam pembangunan manusia yang berkualitas. Perempuan yang berpendidikan cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan keputusan keluarga dan lebih mampu menyediakan dukungan yang lebih baik bagi keluarga mereka. Dengan partisipasi perempuan dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, banyak perempuan di desa dapat menerobos batas-batas yang selama ini menghambat perkembangan mereka. Hal ini berdampak positif pada peningkatan kesadaran akan kesehatan dan mengurangi angka kematian bayi serta ibu. Perempuan yang sehat dan terdidik juga akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan sosial, memberikan kontribusi positif pada perkembangan desa secara keseluruhan.
Penguatan Ekonomi dan Kewirausahaan Perempuan
Partisipasi aktif perempuan dalam kegiatan ekonomi lokal memiliki potensi besar untuk mengubah wajah desa. Banyak perempuan di desa yang memiliki bakat dan keterampilan berharga dalam menghasilkan produk-produk unik dan berkualitas. Dengan memberdayakan perempuan dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan, mereka dapat menjadi agen penggerak pertumbuhan ekonomi desa. Dukungan yang tepat dari pemerintah dan organisasi lokal dapat membantu perempuan dalam mengakses peluang bisnis, pelatihan, serta permodalan. Inilah yang membantu mendorong kemandirian perempuan dalam ekonomi dan membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru di desa.

Peran Perempuan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Keterlibatan perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan, adalah faktor kunci dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Perempuan seringkali menjadi garda terdepan dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan bencana alam. Dengan memberdayakan perempuan di desa untuk berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, kita dapat menciptakan praktek-praktek berkelanjutan yang lebih baik dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, kehadiran perempuan dalam pengambilan keputusan akan membawa perspektif yang berbeda dan lebih holistik.
Peningkatan Kualitas Hidup Melalui Akses Terhadap Layanan Publik
Partisipasi perempuan dalam pembangunan desa juga berkaitan erat dengan upaya meningkatkan akses terhadap layanan publik seperti sanitasi, air bersih, dan fasilitas kesehatan. Perempuan sering kali lebih terdampak oleh kurangnya akses terhadap layanan ini, sehingga memberdayakan perempuan untuk berbicara dan mengadvokasi kebutuhan mereka akan memberikan dampak positif pada seluruh masyarakat. Ketika perempuan memiliki akses yang setara terhadap layanan publik, mereka dapat mengambil peran aktif dalam meningkatkan kesehatan, kebersihan, dan kualitas hidup desa secara keseluruhan.
Pemberdayaan Perempuan dalam Kehidupan Politik dan Sosial Desa
Keterlibatan perempuan dalam politik dan pengambilan keputusan desa adalah elemen kunci dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan setara. Dengan memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan sosial desa, kita dapat menghadirkan perspektif yang lebih beragam dan mencerminkan kebutuhan seluruh warga desa. Selain itu, perempuan yang berperan aktif dalam politik juga dapat berperan sebagai perwakilan dan advokat untuk isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
Pemberdayaan perempuan di desa adalah tonggak penting dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Partisipasi perempuan dalam pembangunan desa membawa perubahan yang positif pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, pengelolaan sumber daya alam, hingga kehidupan politik dan sosial. Dengan memberdayakan perempuan, desa dapat mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, menciptakan masyarakat yang lebih berdaya saing dan harmonis.
Terima kasih telah menyimak artikel ini, para perempuan hebat! Mari kita terus bergerak maju bersama-sama dan berjuang untuk masa depan desa yang lebih cerah. Jangan lupa untuk terus mendukung dan mengadvokasi pemberdayaan perempuan di mana pun Anda berada. Baca juga artikel-artikel menarik kami lainnya untuk memperluas wawasan dan inspirasi. Sampai jumpa di artikel berikutnya!